cara-melatih-shooting-agar-lebih-konsisten-dan-akurat

Cara Melatih Shooting Agar Lebih Konsisten Dan Akurat

Cara Melatih Shooting Agar Lebih Konsisten Dan Akurat. Shooting adalah skill yang paling terlihat di basket. Persentase masuk tidak naik karena keajaiban, tapi karena mekanik yang sama setiap kali dan ribuan pengulangan yang benar. Pemain dengan persentase tertinggi di dunia punya satu kesamaan: gerakan mereka hampir identik dari lemparan pertama sampai lemparan ke-500. Konsistensi dibangun dari fondasi, bukan dari feeling semata. REVIEW KOMIK

Mekanik Dasar BEEF yang Harus Jadi Refleks: Cara Melatih Shooting Agar Lebih Konsisten Dan Akurat

Gunakan panduan BEEF sebagai checklist setiap tembakan:

  • Balance – kaki selebar bahu, lutut sedikit menekuk, berat badan di ujung kaki.
  • Eyes – fokus ke bagian belakang ring (bukan ke depan atau jaring).
  • Elbow – siku masuk (bentuk L 90 derajat), di bawah bola, sejajar dengan lutut.
  • Follow-through – tangan seperti masuk ke ring, jari telunjuk terakhir menyentuh bola, pergelangan “goose neck”. Latih sampai kamu bisa melakukannya dengan mata tertutup. Kalau satu elemen berubah (misal siku melebar), akurasi langsung turun 15–20%.

Latihan Form Shooting: Mulai dari Jarak Nol: Cara Melatih Shooting Agar Lebih Konsisten Dan Akurat

Jangan langsung latihan tiga poin kalau lemparan 3 meter masih naik-turun. Metode yang dipakai hampir semua shooting coach:

  1. One-hand form shoot dari jarak 50 cm – 1 meter, 100–200 kali per sesi, fokus release sama persis.
  2. One-dribble pull-up dari 2–3 meter, kaki pivot tetap, hanya pakai tangan shooting.
  3. Step-back dan side-step dari titik yang sama setelah form sudah 90% masuk.
  4. Baru naikkan jarak secara bertahap 50 cm setiap kali mencapai 8/10 masuk. Latihan ini membangun memori otot sehingga di bawah tekanan pertandingan, tubuh otomatis mengulang gerakan yang sudah terbukti benar.

Volume + Tracking + Game-Like Pressure

  • Volume ideal: 300–500 tembakan per hari (bukan hanya lempar asal). Pemain pro rata-rata 400–800 tembakan sehari di luar musim.
  • Selalu catat persentase di setiap spot (corner three, wing, top of the key, free throw). Data tidak bohong.
  • Tambah tekanan: – 10 tembakan beruntun masuk → maju satu spot, satu miss → mundur dua spot. – Free throw dengan konsekuensi push-up atau sprint kalau miss. – Latihan setelah fatigue (lari suicide dulu baru shooting) supaya tubuh terbiasa masuk saat capek. Kombinasi ini membuat persentase di latihan dan pertandingan hampir sama.

Kesimpulan

Shooting akurat bukan bakat, tapi produk dari mekanik yang konsisten, latihan form dari jarak dekat, volume tembakan tinggi, dan simulasi tekanan pertandingan. Luangkan 20–40 menit setiap hari hanya untuk shooting, patuhi BEEF, catat progres, dan jangan pernah latihan sambil asal-asalan. Dalam 6–8 minggu, persentase akan naik 10–20% dan yang paling penting: tembakanmu akan masuk saat pertandingan paling menentukan. Ring tidak peduli seberapa keras kamu latihan, tapi dia selalu menghargai yang paling konsisten. Mulai hari ini, satu tembakan benar demi satu tembakan benar. Shoot it like you mean it!

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *