isaiah-hartenstein-memuji-perkembangan-chet-holmgren

Isaiah Hartenstein Memuji Perkembangan Chet Holmgren

Isaiah Hartenstein Memuji Perkembangan Chet Holmgren. Malam penuh ketegangan di American Airlines Center pada 27 Oktober 2025 menjadi saksi kemenangan tipis Oklahoma City Thunder atas Dallas Mavericks dengan skor 101-94, laga pembuka musim NBA 2025/26 yang langsung soroti chemistry baru tim. Di tengah sorak fans, Isaiah Hartenstein, center veteran Thunder yang baru bergabung musim panas lalu, tak ragu puji perkembangan rekan setimnya, Chet Holmgren. “Chet sudah jauh lebih tajam dan kuat—saya lihat itu sepanjang musim panas,” katanya pasca-laga, di mana Holmgren cetak 18 poin, 9 rebound, dan 3 blok. Bagi Thunder yang start dengan rekor 2-0, pujian ini bukan sekadar basa-basi; ia cerminan bagaimana duo big man ini bisa jadi pondasi pertahanan elit di Barat yang sengit. Holmgren, yang absen sepanjang musim rookie karena cedera kaki 2022/23, kini usia 23 tahun dan siap ledak—dan Hartenstein, dengan pengalaman dari Knicks dan Rockets, jadi saksi mata pertumbuhannya. BERITA BASKET

Latar Belakang Duo Big Man: Dari Latihan ke Lapangan Nyata: Isaiah Hartenstein Memuji Perkembangan Chet Holmgren

Isaiah Hartenstein dan Chet Holmgren pertama kali bersatu di pramusim, tapi ikatan mereka lahir dari sesi latihan intens musim panas di Oklahoma City. Hartenstein, yang tanda tangan kontrak tiga tahun senilai 87 juta dolar, pindah ke Thunder untuk jadi mentor bagi Holmgren—sebuah peran yang pelatih Mark Daigneault desain khusus untuk bangun frontcourt tangguh. Holmgren, pick nomor dua draft 2022, melewatkan tahun pertama karena patah kaki, tapi musim lalu ia bukti potensi dengan rata-rata 16,5 poin, 7,9 rebound, dan 2,3 blok—performa yang bantu Thunder capai semifinal Barat.

Di laga pembuka kontra Houston, Holmgren sudah tunjukkan kemajuan: 22 poin dengan 60 persen shooting, plus 4 blok yang redam serangan Rockets. Tapi kemenangan atas Mavericks jadi ujian sebenarnya—Mavs dengan Luka Doncic dan Anthony Davis unggul paint, tapi Holmgren balas dengan 18 poin efisien dan 3 blok krusial, termasuk satu atas Davis di kuarter ketiga. Hartenstein, yang cetak 10 poin dan 8 rebound malam itu, lihat langsung bagaimana Holmgren baca permainan lebih cepat: “Ia tak lagi ragu—sekarang ia antisipasi, bukan reaksi.” Ini hasil latihan musim panas di mana keduanya fokus drill pick-and-roll dan switch defense, sesi yang Daigneault sebut “fondasi musim ini”.

Pujian Hartenstein: Fokus pada Kekuatan dan Kepercayaan Diri: Isaiah Hartenstein Memuji Perkembangan Chet Holmgren

Hartenstein tak pelit puji saat bicara soal Holmgren pasca-laga. “Saya latih bareng ia sepanjang musim panas—ia lebih kuat, lebih tajam, dan percaya diri total,” katanya, soroti area growth terbesar: kekuatan fisik dan mental. Holmgren, yang dulu rentan cedera karena frame ramping 7 kaki, kini tambah massa otot 15 pon offseason, bikin ia menang 70 persen duel post-up musim lalu. Hartenstein, yang sendiri spesialis rebound (rata-rata 8,3 musim lalu di Knicks), bilang Holmgren “seperti versi muda saya tapi dengan shooting range”—Holmgren cetak 39 persen dari tiga angka musim lalu, konversi yang bikin ia ancaman unik di paint.

Pujian ini tak cuma fisik; Hartenstein sebut Holmgren “franchise big man” karena visi permainannya. Di laga Mavericks, Holmgren beri 4 assist, termasuk lob cantik ke Hartenstein untuk dunk—chemistry yang lahir dari latihan dua lawan dua. “Ia tak egois; ia paham basket besar,” tambah Hartenstein, bandingkan dengan pengalamannya di Knicks di mana ia mentor Julius Randle. Holmgren balas puji: “Isaiah ajari saya timing—ia veteran yang bikin saya lebih baik.” Ini duet ideal: Hartenstein beri stabilitas (blok 1,1 per laga karir), Holmgren tambah versatilitas (shooting 37 persen mid-range). Daigneault puji: “Mereka saling dorong—itu yang bikin Thunder beda musim ini.”

Dampak bagi Thunder: Fondasi Performa Musim Depan

Pujian Hartenstein tak lepas dari konteks Thunder yang sedang naik daun. Dengan rekor 2-0 awal musim, tim ini unggul pertahanan rating 102,5—terbaik liga—berkat duo big man yang tutup paint (rata-rata 5 blok gabungan). Holmgren, yang musim lalu finis ketiga Defensive Player of the Year voting, kini pair dengan Hartenstein yang beri rebound ofensif (3,2 per laga karir), kurangi second-chance points lawan. Di laga Rockets, mereka paksa 18 turnover, pola yang berulang kontra Mavs.

Ini beri efek domino: Shai Gilgeous-Alexander (28 poin opener) punya ruang lebih untuk drive, sementara Jalen Williams (20 poin rata-rata) manfaat spacing dari shooting Holmgren. GM Sam Presti, yang bangun skuad muda ini, sebut duo ini “core masa depan”—dengan Holmgren kontrak rookie dan Hartenstein tanda tangan jangka panjang, Thunder aman secara finansial. Tantangannya: jaga kesehatan, karena Holmgren punya riwayat cedera. Hartenstein bilang: “Kami saling jaga—itu kunci.” Dengan jadwal padat—lima laga dalam 10 hari—duet ini bisa angkat Thunder ke top tiga Barat, saingi Nuggets dan Timberwolves.

Kesimpulan

Pujian Isaiah Hartenstein atas perkembangan Chet Holmgren adalah cerita manis di awal musim Thunder yang penuh harap. Dari latihan musim panas yang intens hingga performa lapangan yang saling dorong, duo big man ini jadi pondasi pertahanan elit yang bisa bawa OKC ke puncak Barat. Hartenstein lihat Holmgren tak cuma sebagai talenta muda, tapi franchise pillar yang siap ledak—dengan kekuatan fisik, visi, dan kepercayaan diri yang makin matang. Bagi Thunder, ini bukan sekadar pujian; ia janji masa depan cerah di liga yang tak kenal ampun. Saat peluit berikutnya berbunyi, sorak fans di Paycom Center akan lebih lantang—karena di Oklahoma City, pertumbuhan seperti ini lahirkan juara.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *