alasan-utama-lakers-bisa-tersingkir-dari-piala-nba

Alasan Utama Lakers Bisa Tersingkir dari Piala NBA

Alasan Utama Lakers Bisa Tersingkir dari Piala NBA. Kekalahan Los Angeles Lakers dari San Antonio Spurs dengan skor 132-119 di perempat final NBA Cup pada 10 Desember 2025 jadi akhir manis yang tak terduga bagi pertahanan gelar mereka. Di Crypto.com Arena, Spurs—tanpa Victor Wembanyama yang cedera—malah unggul sejak awal, dipimpin Stephon Castle yang meledak dengan 30 poin, 10 rebound, dan enam assist. Lakers sempat comeback dari ketertinggalan 17 poin di akhir kuarter ketiga, tapi gagal tutup jarak. Luka Doncic cetak 35 poin, delapan assist, dan lima rebound, sementara LeBron James tambah 19 poin, 15 rebound, dan delapan assist—termasuk dunk spektakuler yang sempat hidupkan arena. Tapi Spurs cetak 27 poin fast-break dan 54 dari bench, bikin Lakers tersingkir lebih awal dari turnamen yang mereka kuasai di fase grup. Ini bukan cuma kekalahan, tapi sinyal masalah mendalam yang pelatih JJ Redick sebut “kekurangan upaya awal”. Dengan rekor 17-7 di reguler season, Lakers kini fokus Phoenix Suns akhir pekan, tapi tersingkir ini tinggalkan pertanyaan besar. INFO SLOT

Breakdown Pertahanan yang Rapuh: Alasan Utama Lakers Bisa Tersingkir dari Piala NBA

Alasan utama tersingkirnya Lakers ada di pertahanan yang bocor seperti ember rusak. Spurs eksploitasi perimeter dengan 10 three-pointer di babak pertama, tunjukkan footspeed kurang di guard dan wing—masalah kronis musim ini. Defensive rating Lakers 116,7 poin per 100 possession, peringkat 17 liga, dan di laga itu kebobolan 132 poin lagi—skor sama dengan dua kekalahan sebelumnya. Redick bilang tim “secara konsisten diekspos di titik lemah yang sama”, seperti gagal tutup shooter luar dan biarkan Castle drive mudah off dribble. Transisi jadi mimpi buruk: 27 poin fast-break Spurs lahir dari turnover Lakers yang beri 16 poin ekstra. Bahkan Marcus Smart, yang kembali dari cedera punggung dengan 26 poin dan delapan three-pointer, tak cukup tutup celah—rush shot-nya justru beri transition basket lawan. Ini bukan kejadian baru; sejak awal musim, Lakers kebobolan rata-rata 1,8 gol per laga, terutama di paint di mana bench Spurs cetak 54 poin dari tujuh pemain double-digit.

Kurang Upaya Awal dan Frustrasi Emosional: Alasan Utama Lakers Bisa Tersingkir dari Piala NBA

Lakers mulai lambat seperti biasa: tertinggal 39-30 di akhir kuarter pertama karena rebound defensif lemah, biarkan Keldon Johnson hot dari luar. Redick sebut ini “kekurangan upaya”, di mana tim gagal paksa turnover dan biarkan Spurs run di akhir kuarter. Frustrasi meledak jadi technical fouls, termasuk dari Doncic yang ribut dengan wasit—bikin ia dua kali gagal balik transisi, beri layup mudah lawan. James bilang “ini cuma satu play”, tapi pola berulang ini under cut comeback: dari defisit 24 poin di kuarter keempat, mereka kurangi jadi delapan, tapi tak cukup. Austin Reaves, second option, lagi slump dengan 15 poin dari 6-16 shooting—gabung 9-32 di dua laga terakhir—tambah beban emosional. Redick bela Reaves karena carried tim enam minggu, tapi tekanan ini bikin skuad keliatan lelah, bukan lapar.

Dominasi Spurs Tanpa Bintang Utama

Spurs tunjukkan kedalaman tanpa Wembanyama: Castle, rookie yang meledak pasca halftime, punish Lakers off dribble dan pick-and-roll, cetak sebagian besar poinnya di babak kedua. Speed dan athleticism mereka disrupt defense Lakers sepanjang malam, dengan tujuh pemain double-digit dan margin +13 di bench points. Ini kontras dengan Lakers yang bergantung Doncic (35 poin) dan James (double-double), tapi bench mereka flat—hanya Smart beri spark. Spurs finis runner-up Grup C dengan +26 point differential, bukti tim muda ini haus balas dendam regional. Lakers, juara inaugural 2023, cruised grup play unbeaten, tapi knockout ungkap kelemahan: tak adaptasi lawan athleticism tanpa rim protector andal. Ini alasan utama: Spurs tak beri ruang istirahat, sementara Lakers collapse di momen krusial.

Kesimpulan

Alasan utama Lakers tersingkir dari NBA Cup ada di pertahanan rapuh, kurang upaya awal, frustrasi emosional, dan dominasi kedalaman Spurs—bukan cuma satu faktor, tapi gabungan yang bikin favorit jadi korban. Dari breakdown perimeter hingga bench pincang, ini sinyal Redick harus perbaiki cepat jelang Suns. Tapi posisi keenam Barat beri ruang napas: ini pelajaran, bukan akhir. Penggemar Lakers punya alasan optimis—Doncic dan James tetap elite—tapi tanpa aksi, musim reguler bisa ikut goyah. Pantau akhir pekan, karena bounce back dimulai dari sini.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *