agassi-goantara-tetap-akan-bersama-dengan-pelita-jaya

Agassi Goantara Tetap Akan Bersama Dengan Pelita Jaya

Agassi Goantara Tetap Akan Bersama Dengan Pelita Jaya. Di tengah persiapan musim IBL 2025/2026 yang semakin memanas, Pelita Jaya Jakarta umumkan kabar gembira: Agassi Yeshe Goantara resmi perpanjang kontrak dan tetap jadi bagian skuad Orange untuk beberapa tahun ke depan. Pengumuman ini datang tepat sepekan setelah akhir musim lalu, di mana Agassi sapu bersih gelar MVP IBL 2025 dengan performa gemilang—rata-rata 18 poin, enam assist, dan empat rebound per laga. Kontrak barunya, yang detailnya dirahasiakan, lanjutkan ikatan sejak 2021, meski ia sempat absen musim 2022 untuk petualangan di luar negeri. Bagi Pelita Jaya, yang finis runner-up musim lalu, ini suntikan moral krusial jelang pembukaan liga akhir November. Agassi, guard lincah berusia 26 tahun, bukan sekadar pemain; ia simbol loyalitas di tengah tawaran menggiurkan dari klub asing. Pelatih Fictor Roring sebut perpanjangan ini “fondasi kuat untuk target juara”. Di usia liga yang makin kompetitif, keputusan Agassi ini jadi cerita inspiratif bagi generasi muda Indonesia yang haus prestasi. BERITA BASKET

Performa Gemilang Agassi di Musim 2025: Agassi Goantara Tetap Akan Bersama Dengan Pelita Jaya

Musim lalu jadi puncak karier Agassi di IBL, di mana ia pimpin Pelita Jaya ke final meski akhirnya kalah tipis dari rival utama. Dengan tinggi 188 cm, ia tak cuma andalkan kecepatan dribel—tapi juga visi passing yang tajam, ciptakan peluang untuk rekan seperti Lester Prosper dan Anthony Beane. Statistiknya mencengangkan: 18,4 poin per laga dari 42 pertandingan, dengan akurasi tembakan 48 persen dan 35 persen dari jarak tiga poin—peningkatan signifikan dari musim sebelumnya. Di playoff, ia naik level: rata 22 poin di semifinal, termasuk game-winner triple lawan Semen Padang Warriors yang bikin fans histeris. MVP-nya tak diragukan; ia pilih sebagai Most Valuable Player setelah voting bulat dari panel pakar. Absennya musim 2022 di liga Filipina justru bikin ia kembali lebih matang—ia bawa pengalaman transisi cepat dan pertahanan ketat yang bantu Pelita Jaya unggul plus-minus +12 saat ia di lapangan. Agassi juga kontribusi di timnas: di FIBA Asia Cup Qualifiers 2025, ia rata delapan poin, bantu Indonesia lolos fase kedua. Performa ini bukan isapan jempol; ia bukti kerja keras dari latihan pagi hingga analisis video malam hari, yang bikin ia jadi panutan bagi junior seperti Abraham Damar Grahita.

Loyalitas Agassi: Alasan di Balik Keputusan Bertahan: Agassi Goantara Tetap Akan Bersama Dengan Pelita Jaya

Agassi tak segan ungkapkan alasan utama perpanjangan kontrak: rasa memiliki yang dalam terhadap Pelita Jaya. “Ini rumah kedua saya. Di sini saya tumbuh dari pemula jadi MVP,” katanya dalam konferensi pers virtual kemarin. Tawaran dari klub Asia Tenggara dan Eropa memang datang—gaji lebih tinggi dan eksposur global—tapi Agassi pilih loyalitas. Ia ingat debut 2018 di usia 19 tahun, saat Pelita Jaya beri kesempatan meski ia masih mentah. Kontrak sebelumnya habis akhir 2025, tapi negosiasi selesai cepat karena komitmen dua pihak. Manajemen klub, yang dipimpin Fictor Roring, beri ruang fleksibel untuk agenda timnas—sesuatu yang jarang ditawarkan klub luar. Bagi Agassi, ini soal warisan: ia ingin bantu Pelita Jaya rebut gelar pertama sejak 2013, plus dorong basket Indonesia ke level Asia. Keluarganya, yang dukung dari pinggir lapangan, juga pengaruh besar—mereka lihat Pelita Jaya sebagai keluarga besar. Di era pemain sering pindah demi uang, sikap Agassi ini langka; ia tolak rumor transfer dengan tegas, fokus ke target pribadi seperti All-Star ketiga berturut-turut. Loyalitas ini juga inspirasi: junior di akademi klub bilang Agassi jadi motivasi mereka bertahan di tanah air.

Dampak Positif bagi Pelita Jaya dan Basket Indonesia

Perpanjangan Agassi langsung beri efek domino bagi Pelita Jaya, yang kini tambah dua import anyar untuk kuatkan skuad. Dengan Agassi sebagai jangkar lini belakang, tim targetkan rekor 30 kemenangan musim reguler—naik dari 26 musim lalu. Ia bakal duet dengan rookie potensial seperti Fatur Ridho, ciptakan chemistry serangan balik yang cepat. Di IBL yang makin ketat, dengan rival seperti Prawira Bandung dan Hang Tuah, kehadiran Agassi beri keunggulan mental: timnya unggul 70 persen clutch time musim lalu berkat kepemimpinannya. Bagi basket Indonesia, ini suntikan semangat—Agassi wakili talenta lokal yang bisa saingi import, kurangi ketergantungan asing. Timnas juga untung: ia tetap fit untuk window internasional Desember, bantu persiapan SEA Games 2026. Manajemen liga sebut keputusan ini dorong retensi pemain muda, dengan rencana aturan baru batasi import mulai 2026. Dampaknya ke fans? Tiket musim ini naik 20 persen, terutama untuk laga kandang Agassi. Pelita Jaya kini bukan cuma tim; ia jadi model sukses pengembangan talenta nasional, yang bisa tiru klub lain seperti Satria Muda.

Kesimpulan

Keputusan Agassi Goantara bertahan di Pelita Jaya adalah kabar cerah yang perkuat ambisi juara musim depan, dari performa MVP-nya hingga loyalitas yang menginspirasi. Di tengah dinamika IBL yang berubah, ia jadi pilar yang stabilkan skuad dan angkat basket Indonesia. Dengan kontrak baru ini, Agassi tak cuma main untuk menang—ia bangun legacy. Musim 2025/2026 bakal seru; Pelita Jaya siap tempur, dan Agassi pimpin dari depan. Fans tunggu aksi—karena cerita ini baru dimulai.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *