ungkapan-sukses-cavaliers-menurut-koby-altman

Ungkapan Sukses Cavaliers Menurut Koby Altman

Ungkapan Sukses Cavaliers Menurut Koby Altman. Di tengah hiruk-pikuk persiapan musim NBA 2025-26, Koby Altman, Presiden Operasi Basket Cleveland Cavaliers, kembali menyuarakan visinya tentang sukses. Pada konferensi pers pra-musim akhir September lalu, Altman tak hanya merefleksikan pencapaian 64 kemenangan musim sebelumnya, tapi juga menguraikan apa yang membuat Cavs layak disebut sukses sejati. Bagi Altman, sukses bukan sekadar rekor impresif di musim reguler—itu fondasi, tapi tujuannya adalah playoff yang mendalam dan gelar juara. Dengan skuad inti seperti Donovan Mitchell, Darius Garland, Evan Mobley, dan Jarrett Allen yang tetap utuh, plus tambahan seperti Lonzo Ball, Altman yakin Cavs sudah siap melampaui batas. Ungkapannya ini, yang disampaikan dengan nada optimis tapi realistis, jadi panduan bagi tim yang haus pembalasan setelah tersingkir di semifinal Wilayah Timur tahun lalu. BERITA BOLA

Fondasi Sukses: Core Players yang Tak Tergantikan: Ungkapan Sukses Cavaliers Menurut Koby Altman

Altman selalu tekankan bahwa sukses Cavs dibangun di atas kestabilan inti tim. “Core kami adalah evolusi basket Cavaliers,” katanya saat bicara soal Darius Garland, yang musim lalu sempat dirundung cedera tapi kini kembali fit. Altman puji hubungan kuat dengan Garland—pemain yang dicintai rekan setim dan siap tumbuh lebih besar di playoff. Ini bukan omong kosong; Cavs perpanjang kontrak Garland jangka panjang, sinyal komitmen pada duo backcourt Mitchell-Garland yang beri 50 poin rata-rata per game musim lalu. Tanpa perubahan besar di offseason, Altman lihat ini sebagai kekuatan: tim yang sudah paham satu sama lain, kurangi drama trade rumor yang sering ganggu kontender lain.

Lebih jauh, Altman soroti Jarrett Allen dan Evan Mobley sebagai pilar pertahanan. Duo ini top liga soal blok dan rebound, tapi Altman ingin mereka lebih dari itu—jadi ancaman ofensif. “Kami punya fondasi solid, sekarang waktunya poles agar tak retak di tekanan besar,” ujarnya. Tambahan Larry Nance Jr. dan Ball perkuat depth, bikin rotasi lebih fleksibel tanpa kehilangan identitas. Bagi Altman, sukses dimulai dari sini: tim yang kompak, di mana setiap pemain rasakan ownership. Ini yang bikin Cavs beda dari rival seperti Knicks atau 76ers, yang sering ganti skuad dan hilang chemistry.

Sukses di Playoff: Lebih dari Rekor Reguler: Ungkapan Sukses Cavaliers Menurut Koby Altman

Musim lalu, Cavs kuasai Wilayah Timur dengan rekor 64-18, tapi Altman bilang itu tak cukup. “Kami tak anggap remah musim reguler sama sekali. Tapi sukses sejati adalah playoff—masuk Conference Finals minimal, dan capai Final NBA,” tegasnya di media day. Kekalahan dari Pacers ungkap celah: Cavs dominan reguler, tapi kurang adaptasi saat lawan sesuaikan strategi. Altman targetkan net rating plus-12 di postseason, naik dari plus-8 musim lalu, dengan fokus kurangi turnover di fourth quarter.

Strateginya? Bangun kultur playoff sejak training camp. Altman puji Kenny Atkinson sebagai kunci, yang bawa pengalaman Nets ke Cavs. “Kami harus mulai pakai strategi playoff lebih awal—switch pertahanan, transisi cepat, dan spacing yang bikin lawan frustasi,” katanya. Dengan cedera minim musim ini—Garland dan Strus sudah pulih—Altman yakin tim bisa jaga health lebih baik. Sukses, menurutnya, adalah saat Cavs diktator tempo, bukan reaktif. Ini visi yang ambisius, tapi realistis: Eastern Conference ketat, tapi Cavs punya keunggulan home court dan pengalaman.

Visi Jangka Panjang: Pengembangan Pemain Muda

Altman tak cuma pandang musim ini; sukses Cavs adalah marathon, bukan sprint. Fokus utamanya? Evan Mobley, yang musim lalu All-Star tapi Altman ingin dia jadi superstar. “Evan belum selesai berkembang—dia bisa 20 poin per game sambil jaga pertahanan elite,” katanya. Offseason, Mobley latih handle dan shooting, hasilnya drives naik 20 persen di scrimmage. Altman lihat ini sebagai blueprint: investasi di talenta muda seperti Mobley dan Garland, yang usia rata-rata core di bawah 26 tahun.

Ia juga bicara soal fleksibilitas—mungkin trade mid-season untuk shooter 3&D jika butuh, tapi prioritas tetap internal growth. “Sukses adalah saat pemain kami capai potensi maksimal, dan tim jadi model untuk liga,” ujar Altman. Dengan Ball yang bawa pengalaman championship dari Bulls, Cavs punya mentor alami. Ini visi holistik: gabung data analytics dengan insting, ciptakan tim yang adaptif. Altman yakin, dengan ini, Cavs bukan cuma contender—tapi dynasty potensial.

Kesimpulan

Ungkapan Koby Altman soal sukses Cavaliers ringkas tapi dalam: fondasi core yang solid, dominasi playoff, dan visi jangka panjang lewat pengembangan. Ini bukan janji kosong dari POBO berpengalaman, tapi roadmap yang sudah terbukti di lapangan. Saat bola pertama dilempar Oktober ini, Cavs tak lagi underdog—mereka hunter gelar, siap buktikan kata Altman benar. Bagi fans di Quicken Loans Arena, ini musim di mana harapan jadi kenyataan. NBA, perhatikan baik-baik: Cleveland datang dengan ambisi tak terbendung.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *