OKC Tampil Gemilang Saat Lawan Pelicans. Oklahoma City Thunder kembali menunjukkan mengapa mereka jadi tim paling ditakuti musim ini. Pada Senin malam, 17 November 2025, mereka bertandang ke markas New Orleans Pelicans dan pulang dengan kemenangan meyakinkan 126-109. Ini sudah kemenangan keenam beruntun bagi Thunder, yang kini punya rekor 14-1—termasuk hanya satu kekalahan di 15 laga pembuka. Dominasi dimulai sejak tip-off, dengan keunggulan cepat yang tak pernah terkejar. Pelicans, yang sedang terpuruk dengan enam kekalahan beruntun dan rekor 4-10, tak mampu bendung serangan balik cepat dan tembakan jarak jauh Thunder. Chet Holmgren jadi bintang malam itu dengan 26 poin dan sembilan rebound, sementara tim tamu memanfaatkan kesalahan lawan untuk lari kencang sejak awal. REVIEW FILM
Dominasi Awal yang Menentukan: OKC Tampil Gemilang Saat Lawan Pelicans
Pertandingan baru berjalan tiga menit, Thunder sudah unggul 10 poin. Dalam enam menit pertama, Pelicans lakukan enam turnover yang langsung jadi 13 poin mudah bagi tim tamu. Kuarter pertama berakhir dengan skor telak 49-24—selisih 25 poin yang langsung bikin suasana arena mati. Thunder manfaatkan kecepatan transisi dan pertahanan ketat, memaksa lawan buru-buru di setiap possession. Isaiah Hartenstein, center baru mereka, tambah 16 poin sambil kendalikan paint. Pelicans coba bangkit di kuarter kedua dengan shooting lebih baik, potong defisit jadi 13 poin saat halftime 69-56. Tapi itu jadi momen terdekat mereka sepanjang malam. Start kuarter ketiga lagi-lagi milik Thunder, yang langsung lari 24-11 dalam tujuh menit pertama untuk unggul 93-67.
Performa Individu yang Mengkilap: OKC Tampil Gemilang Saat Lawan Pelicans
Chet Holmgren jadi pusat perhatian dengan 26 poin, termasuk beberapa dunk keras dan tembakan tiga angka yang bikin penonton tuan rumah diam. Ia baru saja kembali dari cedera ringan, tapi langsung tunjukkan mengapa ia jadi ancaman ganda di kedua sisi lapangan. Shai Gilgeous-Alexander, seperti biasa, kendalikan tempo dengan efisien—meski tidak disebutkan angka pastinya malam itu, kontribusinya di playmaking tetap krusial. Dari bangku cadangan, kontribusi merata bikin Thunder tak tergantung satu pemain. Di kubu Pelicans, rookie Jeremiah Fears coba angkat tim dengan 24 poin tertinggi musimnya, sementara Trey Murphy III tambah 18 poin. Micah Peavy dari bench kasih 16 poin, tapi itu tak cukup lawan kedalaman Thunder. Absennya beberapa pemain kunci Pelicans, termasuk yang sudah lama cedera, makin perparah situasi.
Masalah Pelicans dan Kekuatan Thunder
Pelicans lagi-lagi tunjukkan masalah klasik: turnover tinggi dan kesulitan jaga paint saat lawan cepat. Meski sempat perbaiki pertahanan di laga sebelumnya, malam ini mereka kewalahan lawan atletisitas Thunder. Interim coach James Borrego baru dua laga memimpin setelah perubahan pelatih, tapi belum cukup waktu ubah nasib tim yang sudah kalah enam kali beruntun dua kali musim ini. Sementara Thunder, dengan rekor terbaik liga, terus bukti bahwa tambahan roster musim panas bikin mereka lebih dalam dan fleksibel. Mereka punya poin dari turnover jauh lebih banyak, rebound seimbang, dan shooting lebih akurat. Ini bukan sekadar kemenangan—ini pernyataan bahwa Thunder serius bidik gelar tahun ini.
Kesimpulan
Kemenangan 126-109 atas Pelicans jadi bukti lagi betapa superiornya Oklahoma City Thunder saat ini. Dari start kilat hingga kontrol penuh, mereka tak beri ruang bagi tuan rumah yang sedang limbung. Chet Holmgren dan kawan-kawan tunjukkan chemistry sempurna, sementara Pelicans butuh waktu lebih untuk bangkit dari keterpurukan. Dengan 14-1, Thunder kokoh di puncak Barat dan jadi favorit utama musim ini. Laga seperti ini bikin penggemar yakin: jalan menuju final masih panjang, tapi Thunder sudah siap gaspol sampai akhir. Pelicans? Mereka harus cepat cari solusi agar November kelam ini tak berlarut.