Borneo Hornbills Ganti Nama Menjadi Bogor Hornbills. Pagi yang cerah di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 7 November 2025, jadi saksi momen bersejarah bagi basket Indonesia. Borneo Hornbills, tim yang selama ini wakili semangat Kalimantan di IBL, resmi ganti nama menjadi Bogor Hornbills. Pengumuman ini disambut sorak sorai fans dan dukungan langsung dari Pemerintah Kabupaten Bogor, yang siap dorong prestasi tim di liga profesional. Pelatih dan manajemen tim bilang, perubahan ini bukan sekadar nama, tapi transformasi total untuk dekatkan basket dengan masyarakat Jawa Barat. Dengan IBL 2026 di depan mata, Bogor Hornbills targetkan gelar juara—langkah ambisius setelah finis papan tengah musim lalu. Di tengah kompetisi yang makin ketat, rebranding ini jadi cerita inspiratif: dari hutan Borneo ke pegunungan Bogor, Hornbills siap terbang lebih tinggi. Apa yang bikin perubahan ini spesial? BERITA TERKINI
Latar Belakang Borneo Hornbills: Dari Kalimantan ke Panggung Nasional: Borneo Hornbills Ganti Nama Menjadi Bogor Hornbills
Borneo Hornbills lahir 2018 sebagai klub basket profesional di Kalimantan Timur, wakili semangat eksplorasi dan ketangguhan pulau terbesar Indonesia. Debut di IBL 2019 langsung tunjukkan potensi: finis runner-up wilayah timur dengan rekor 16-10, dipimpin pemain lokal seperti Fajar Bintang yang cetak rata-rata 15 poin per laga. Musim-musim berikutnya, tim ini jadi andalan IBL—raih playoff tiga kali berturut-turut 2021-2023, termasuk semifinal nasional 2022 di mana mereka kalahkan tim kuat seperti Prawira Bandung dengan skor 88-82.
Prestasi tak lepas dari identitas kuat: logo burung enggang Borneo simbol kekuatan, dan basis fans di Samarinda yang setia isi stadion setiap laga kandang. Tapi tantangan datang: keterbatasan fasilitas dan sponsor lokal bikin tim stuck di mid-table musim 2024/25, dengan rekor 14-16. Manajemen sadar, perlu perubahan besar untuk naik level. Rebranding ke Bogor Hornbills jadi jawaban: pindah domisili ke Jawa Barat, manfaatkan pasar basket yang lebih matang dan dukungan infrastruktur. Ini bukan akhir era Borneo, tapi evolusi—tim janji tetap hormati akar Kalimantan lewat program outreach tahunan.
Alasan Perubahan Nama: Strategi Ekspansi dan Dukungan Lokal: Borneo Hornbills Ganti Nama Menjadi Bogor Hornbills
Perubahan nama ini matang direncanakan sejak akhir 2024, saat manajemen evaluasi posisi tim. Borneo Hornbills hadapi kendala logistik: perjalanan jauh ke Jawa bikin biaya tandang naik 40 persen, dan basis fans terbatas di luar Kalimantan. Pindah ke Bogor jadi solusi cerdas—GOR Laga Tangkas di Cibinong punya kapasitas 2.000 kursi, fasilitas modern, dan akses mudah ke Jakarta. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor langsung sambut: “Kami siap dukung penuh, termasuk subsidi latihan dan program pengembangan atlet lokal,” kata kepala Dispora.
Rebranding juga soal identitas baru: nama Bogor Hornbills gabungkan kebanggaan daerah dengan simbol enggang yang tetap, wakili adaptasi dan kekuatan. Manajemen bilang, ini strategi ekspansi—target tarik 5.000 fans per laga kandang di 2026, naik dari 2.500 musim lalu. Dukungan Pemkab tak main-main: janji bangun akademi basket di sekolah-sekolah Bogor, plus kolaborasi dengan universitas lokal untuk scouting talenta. Faktor ekonomi juga krusial: sponsor baru dari perusahaan Bogor siap infus dana 30 persen lebih besar. Perubahan ini tak tanpa kontroversi—beberapa fans Borneo kecewa—tapi tim yakinkan, ini untuk masa depan cerah.
Rencana untuk IBL 2026: Rekrutmen dan Target Juara
Dengan nama baru, Bogor Hornbills langsung gaspol persiapan IBL 2026. Rekrutmen jadi prioritas: sudah teken Kelvin Sanjaya dari Satria Muda dan Fhirdan Guntara dari Prawira Bandung, tambah kedalaman backcourt dan frontcourt. Sanjaya, dengan visi passing tajam, duet potensial dengan Guntara yang kuat di paint—targetkan rata-rata 85 poin per laga. Pelatih rencanakan formasi 4-out-1-in untuk manfaatkan spacing, fokus kurangi turnover dari 12 menjadi 8 per game musim lalu.
Target ambisius: juara IBL 2026, pertama sejak debut. Strategi termasuk kamp musim panas di Bogor untuk integrasi pemain, plus drill defensif ketat yang tingkatkan steal 20 persen. Manajemen juga bangun komunitas: liga mini basket di 10 kecamatan, dorong partisipasi anak muda naik 15 persen. Dengan GOR Laga Tangkas sebagai markas, tim janji hiburan kelas dunia—light show dan fan zone untuk tiap laga. Tantangan tetap: saingan seperti Dewa United yang dominan, tapi Hornbills yakin rebranding beri energi baru. “Kami bukan tim baru, tapi tim yang berevolusi,” tegas pelatih.
Kesimpulan
Ganti nama Borneo Hornbills jadi Bogor Hornbills jadi tonggak baru basket Indonesia—dari akar Kalimantan ke semangat Bogor, tim ini siap ramaikan IBL 2026 dengan target juara. Dengan latar belakang solid, alasan strategis, dan rencana matang, perubahan ini tak cuma nama, tapi visi tumbuh bareng komunitas. Dukungan Pemkab Bogor tambah momentum, sementara rekrutmen segar janji skuad kompetitif. Di liga yang haus inovasi, Hornbills wakili adaptasi cerdas—siap terbang tinggi dan bawa trofi pulang. Musim depan, GOR Laga Tangkas bakal bergemuruh; Bogor siap jadi markas basket baru Indonesia.