LeBron James Membuat Buku Anak-anak Bertema Halloween. Pada akhir Oktober 2025 kemarin, tepat di musim Halloween yang penuh keajaiban, LeBron James kembali mengejutkan dunia dengan pengumuman buku anak-anak barunya berjudul Happy Spooky Halloween. Bintang NBA berusia 40 tahun ini, yang sedang memimpin Los Angeles Lakers di musim reguler, tak hanya sibuk di lapangan tapi juga di dunia sastra—ini jadi karya keempatnya yang fokus pada anak muda. Buku bergambar 32 halaman ini, dengan ilustrasi cerah dari Ariel Landy, rencananya terbit 21 Juli 2026 melalui penerbit HarperCollins Children’s Books. James sebut ini “bucket list item” pribadinya, campur antara cinta pada Halloween dan pesan tentang kerja sama tim. Di tengah karir basketnya yang sudah angkat empat gelar NBA, langkah ini tunjukkan sisi lain LeBron: ayah dua anak yang ingin inspirasi generasi muda lewat cerita seru. Bagi fans, ini bukan sekadar buku—ini jembatan antara olahraga dan imajinasi, terutama saat Halloween 2025 baru saja lewat dengan parade kostum keluarga James. MAKNA LAGU
Pengumuman yang Penuh Semangat Halloween: LeBron James Membuat Buku Anak-anak Bertema Halloween
Pengumuman datang lewat video pendek di media sosial James pada 30 Oktober, pas di tengah hiruk-pikuk Halloween. Ia tampil santai di rumah, dikelilingi labu hias dan kostum anak-anaknya, sambil cerita bagaimana ide buku ini lahir dari tradisi keluarga. “Halloween adalah waktu favoritku untuk ajar anak-anak soal petualangan dan tim,” katanya, sambil tunjukkan sampul buku yang cerah dengan karakter kartun berpakaian penyihir dan hantu ramah. Buku ini ikuti pola karya sebelumnya seperti I Promise (2019) dan I Am More Than (2022), yang sudah jadi bestseller New York Times dan terjual jutaan eksemplar.
HarperCollins Children’s Books langsung sambut hangat, sebut ini “cerita musiman yang penuh tawa dan pelajaran.” Ilustrator Ariel Landy, yang dikenal dari buku-buku anak seperti The Great Shelby Holmes, tambah sentuhan visual yang hidup—dari pesta labu hingga petualangan malam hantu. Pengumuman ini langsung viral, dengan lebih dari 5 juta tayangan dalam 24 jam, dorong diskusi soal bagaimana atlet top seperti James pakai pengaruhnya untuk literasi anak. Di musim NBA yang baru mulai, ini jadi jeda segar: LeBron tak hanya cetak triple-double, tapi juga cerita yang bikin anak-anak excited baca buku.
Tema Kerja Sama Tim di Balik Seram-Seraman Halloween: LeBron James Membuat Buku Anak-anak Bertema Halloween
Cerita Happy Spooky Halloween tak sekadar horor ringan; ia bungkus pesan inti tentang kerja sama tim, tema khas karya James yang terinspirasi pengalaman basketnya. Kisahnya ikuti sekelompok anak yang berpetualang di malam Halloween, hadapi “hantu” dan teka-teki labu, tapi sukses karena saling bantu—mirip bagaimana James pimpin Lakers lewat passing dan dukungan rekan. James bilang, “Anak-anak belajar bahwa Halloween bukan soal takut sendirian, tapi seru bareng teman.” Ini selaras dengan misinya lewat I Promise School di Akron, Ohio, yang ajar literasi untuk 1.400 siswa.
Buku ini dirancang untuk usia 4-8 tahun, dengan teks sederhana dan ilustrasi berwarna yang bikin Halloween terasa aman dan menyenangkan. Landy tambah elemen interaktif, seperti halaman “buat kostum sendiri,” untuk dorong kreativitas. Di konteks 2025, saat anak-anak makin terpapar gadget, buku ini jadi pengingat nilai baca fisik—terutama pasca-pandemi di mana angka literasi anak AS naik 15 persen berkat inisiatif seperti ini. James, ayah dari Bronny, Bryce, dan Zhuri, sebut buku ini “cara saya rayakan Halloween dengan keluarga, sambil ajar nilai tim.” Tema ini tak asing: seperti di The Wingman (2023), karyanya sebelumnya, yang cerita persahabatan di lapangan basket.
Perjalanan LeBron sebagai Penulis yang Menginspirasi
Ini bukan langkah pertama James di dunia buku anak; sejak I Promise pada 2019—yang terinspirasi sekolahnya sendiri dan jadi bestseller—ia sudah jual lebih dari 2 juta eksemplar secara total. Buku kedua, I Am More Than (2022), fokus identitas diri, sementara The Wingman (2023) tambah elemen olahraga. Happy Spooky Halloween jadi yang keempat, tunjukkan komitmennya gabungkan karir NBA dengan filantropi. Sebagai co-founder I Promise School, James pakai royalti buku untuk dana pendidikan, yang sudah bantu ribuan anak miskin di Akron.
Perjalanan ini lahir dari pengalaman pribadi: James, yang tumbuh tanpa ayah, lihat buku sebagai alat ubah hidup. Ia kolaborasi langsung dengan editor HarperCollins, revisi cerita berulang untuk pastikan pesan timnya kuat. Di 2025, saat Lakers finis runner-up playoff, James seimbangkan latihan pagi dengan sesi tulis malam—bukti dedikasi ganda. Pengaruhnya luas: buku-bukunya diterjemah ke 20 bahasa, dan I Promise School lihat tingkat kelulusan naik 25 persen. Sebagai atlet, James tunjukkan literasi tak terbatas lapangan—ia inspirasi bagi atlet lain seperti Kevin Durant yang juga tulis buku anak.
Kesimpulan
LeBron James dengan Happy Spooky Halloween tak hanya tambah koleksi buku anak bertema Halloween yang seru, tapi juga perkuat pesan kerja sama tim di balik seram-seraman malam labu. Pengumuman akhir Oktober 2025 ini, dengan rilis Juli 2026, jadi bucket list item yang tunjukkan sisi ayah dan filantropisnya—dari awal karir penulis 2019 hingga kini. Di musim NBA yang ketat, langkah ini ingatkan bahwa LeBron lebih dari pemain: ia pembangun mimpi untuk anak-anak. Buku ini tak hanya hibur, tapi ajar nilai—siapa tahu, generasi muda yang baca nanti jadi bintang basket berikutnya. Selamat menulis, King James; Halloween-mu selalu penuh keajaiban.